Rabu, 24 November 2010

Al Madani Juara 1 Jawa Tengah

WONOSOBO- Prestasi manis di raih jajaran perpustakaan Wonosobo. Kali ini prestasi itu di raih perpustakaan Al-Madani Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah, yang merebut gelar juara pertama " Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jateng 2010"
Lomba itu di gelar oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng. Pengumuman kemenangan perpustakaan yang berdiri sejak 1 Juni 2008 itu diterima Kepala Kantor Perpustakaan Susanto, Saat mengikuti rapat di Semarang Senin (22/11).
Prestasi Perpustakaan Al - Madani itu semakin melengkapi deretan prestasi jajaran perpustakaan Kabupaten Wonosobo pada tahun 2010 ini.

Layanan
Menurutnya, Perpustakaan Al - Madani berhasil menjadi juara pertama karena kelebihan dalam hal layanan dan koleksi bukunya. "Layanan menjadi ujung tombak dalam pengelolaan perpustakaan. Dari sisi teknologi informasi, Al - Madani juga unggul, "tuturnya.
Dengan kemenangan tersebut, di harapkan perpustakaan desa/kelurahan lain di Wonosobo menjadi terpicu untuk meningkatkan performanya.
"Prestasi Al - Madani ini prestasi tertinggi, karena untuk lomba perpustakaan desa/kelurahan belum ada yang tingkat nasional. Paling tinggi tingkat propinsi. Kami berharap, perpustakaan lain bisa meniru jejak Al - Madani agar bisa meraih prestasi tertinggi,"imbuhnya.

Ketua Perpustakaan Al - Madani Masrukhin menyambut gembira prestasi tersebut. Dia menuturkan, beberapa kelebihan Al - Madani antara lain koleksi bukunya yang mencapai 2.608 buku. " selaon itu, ada layanan internet gratis untuk pengunjung perpustakaanpada jam kerja. Perpustakaan kami juga memiliki hotspot area. " imbuhnya.

Selasa, 23 November 2010

Hotspot Al - Madani

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menysesuaikan dengan kemajuan jaman, Perpustakaan Desa Al Madani Desa Blederan tidak mau ketinggalan jaman, sebagai upaya akan hal tersebut, maka di buktikan dengan pemasangan HOTSPOT di ruangan Perpustakaan Al Madani. Pemasangan Hotspot di kandung maksud untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengunjung dalam hal pencarian informasi khususnya. Tersedianya pelayanan internet dan hotspot di Perpustakaan Al Madani merupakan keunggulan tersendiri yang tersedia di Perpustakaan Al Madani.

Pelayanan Hotspot untuk tahap awal melayani khusus wilayah maupun ruangan Perpustakaan Al Madani, untuk langkah ke depan di harapkan dapat melayani maupun menjangkau wilayah ataupun lingkungan Kantor Desa Blederan. Dengan adanya pelayanan Hotspot di lingkungan Perpustakaan Al Madani maupun di lingkungan Kantor Desa di harapkan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat Desa Blederan khususnya di bidang informasi dan teknologi.

Senin, 22 November 2010

Penilaian Lomba Tk Propinsi Jawa Tengah

















Penyambutan Tim Penilai Lomba Perpustakaan Desa/Kel Tk Propinsi Jawa Tengah tahun 2010 di salah satu ruang pertemuan perpustakaan Al Madani

















Kepala Desa Blederan beserta kelembagaan desa sedang mengikuti acara penyambutan tim penilai lomba perpustakaan desa/kel tk Propinsi.

















Kepala Perpustakaan Al Madani Masrukhin sedang memberikan penjelasan mengenai Profil Perpustakaan Al Madani kepada Tim Penilai

















Ketua Tim Penilai Lomba Perpustakaan Desa/Kel Tk Propinsi Ibu Dra. Titik Rahaju. M.Si sedang memberikan sambutan dalam rangka penilaian lomba.

















Gambar diatas merupakan arsip dari penilaian lomba Perpustakaan Desa tingkat Propinsi Tahun 2010.
Pada tanggal 12 oktober perpustakaan Al Madani mengikuti lomba perpustakaan tingkat propinsi yang merupakan wakil dari Kabupaten Wonosobo. Yang dihadiri dari instansi terkait seperti dari Perustakaan Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Mojotengah, Kepala Desa Blederan, Pengurus Perpustakaan Al Madani yang di ketuai oleh Bapak Masrukhin, Pada kesempatan ini bapak masrukhin memaparkan profil Perpustakaan Desa Blederan sesuai dengan keadaan yang ada. Dalam sambutan penilaian tim juri memaparkan beberapa kriteria lomba Perpustakaan Desa tingkat propinsi yang antara lain tentang ketertiban administrasi, K5, koleksi buku dan sarana prasarna penunjang yang lain.
Tim juri menilai secara langsung di lapangan baik sarana prasarana, administrasi dan lainnya. Tim Juri didampingi oleh Ibu Dra. S Haryuni dari badan arsip dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah, Ibu Tri Suswanti dan Bapak Bejo dari Propinsi Jawa Tengah.
Setelah melakukan penilaian tim juri melaporkan sebagian dari hasil penilaian yang isinya antara lain perpustakaan yang sudah ada harus bisa tetap terus eksis, alhamdulillah para juri menilai Perpustakaan Al Madani sudah baik.
Kami selalu menunggu keputusan hasil penilaian lomba Perpustakaan Desa Tingkat Propinsi sambil berdo'a mohon kepada Alloh supaya bisa mendapatkan hasil yang baik syukur-syukur bisa memperoleh juara, tapi semua itu kami serahkan kepada tim juri mana yang pantas menjadi yang terbaik dan menjadi juara.
Kami kemarin tanggal 22 November mendapatkan informasi bahwa Perpustakaan Al Madani desa Blederan Kecamatan Mojotengah mendapatkan juara 1, Walaupun Perpustakaan Al Madani Desa Blederan belum pernah mendapatkan juara 1 tingkat Kabupaten Wonosobo, tapi kami berusaha untuk bisa menjadi perpustakaan yang baik dan kami semua bersujud syukur atas apa yang telah dicapai, serta kami akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat guna meningkatkan Sumber Daya Masyarakat Desa Blederan khususnya dan sekitarnya pada umumnya, dengan usia 2.5 tahun dari berdirinya Perpustakaan yang dalam artian masih muda dan kami masih banyak belajar lagi walaupun sudah tergolong menjadi perpustakaan yang baik.
Sekarang ini kami buka Hot Spot area, bagi para penggmar internet anda bisa Internetan secara gratis pada jam kerja di Perpustakaan Al Madani Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo Propinsi Jawa Tengah. AYO BURUAN ............ Nikmati pelayanan dari kami.

Perpustakaan Al - Madani

Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan jaman dimana tuntutan kehidupan yang semakain komplek, sebagai warga masyarakat dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan jaman tersebut. Adapun tuntutan jaman tersebut antara lain masyarakat dituntut mampu meningkatkan dan mengembangkanseluruh potensi yang dimiliki untuk ikut berperan secara aktif dalam pembangunan dan peningkatan Sumber Daya manusia yang ada baik untuk kepentingan pribadi, keluarga maupun masyarakat.

Berkenaan dengan hal tersebut perpustakaan merupakan salah satu alternatif sebagai sarana untuk penggalian dan pengembangan potensi yang ada pada masyarakat. Melalui kegiatan membaca dan pengembangan minat bakat perpustakaan sebagai sarana untuk menyediakan bahan pembelajaran yang dibutuhkan masyarakat, diharapkan akan melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan terciptanya sumber daya manusia yang trampil, handal dan berkreatif serta berkepribadian Indonesia.


Gedung Perpustakaan "Al-Madani" Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo yang tanpak megah.

Dengan kondisi warga masyarakat yang semakin memprihatinkan dimana terjadi krisis moral, krisis moneter yang berdampak pada lonjakan harga berbagai kebutuhan hidup serta banyaknya pengangguran, diharapkan dengan didirikannya Perpustakaan Al – Madani dapat dipergunakan sebagai wadah untuk menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berlanjut pada pengembangan diri masyarakat, sehingga akan tercipta pribadi – pribadi yang mandiri dan menjadi manusia yang lebih berdaya dan berhasil guna.

Perpustakaan Al – Madani Desa Blederan Kecamatan Mojotengah didirikan pada tanggal 1 Juni 2008. Adapun yang melatarbelakangi pendirian perpustakaan tersebut antara lain : adanya keprihatinan kurangnya sumber bahan pustaka sebagai ajang penggalian pengetahuan dan pengembagan diri di masyarakat dan tidak tertatanya buku-buku yang ada di Kantor Desa Blederan sehingga membuat suasana kurang mendukung dalam rangka terselenggara dan terciptanya good governant yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Ruang baca Perpustakaan "Al-Madani" Desa Blederan yang tidak pernah sepi dari pembaca terutama dari pelajar.

Para Pelajar sedang berdiskusi di Ruang Perpustakaan "Al-Madani" Desa Blederan


Pengelola dan pembaca di perpustakaan "Al-Madani" sedang membetulkan buku-buku


Visi dan Misi Perpustakaan Al – Madani

Visi : Mewujudkan Masyarakat Yang Berwawasan Luas, Trampil, Handal, Kreatif dan Inovatif “.

Misi :

1. Menyediakan sumber pembelajaran bagi masyarakat desa.

2. Meningkatkan minat baca bagi para pelajar dan warga desa.

3. Meningkatkan sumber daya manusia masyarakat desa.

4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa

5. Memberikan suatu layanan yang bervariasi.


Susunan organisasi serta tugas dan tanggung jawabnya

No

Nama

Jabatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

H.M.Muttaqin

Hj. Siti Hikmah

Masrukhin

Aris Sutrimo

A. Asrur Anwar

Hendri Ariyadi

Zainul Muntaha

Sony Umayah

Pelindung

Ketua Perpustakaan

Wakil Ketua Perpustakaan

Pengadaan Bahan Pustaka

Pelayanan Bahan Pustaka

Pengolahan Bahan Pustaka

Sekretaris Perpustakaan

Bendahara Perpustakaan




Tim Penilai Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Kabupaten Wonosobo berfoto bersama dengan Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Pengelola Perpustakaan "Al_madani".


Bapak Camat Mojotengah sedang memberikan sambutan dalam rangka penerimaan tim penilai Lomba Perpustakaan Desa tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2008.

Menumbuhkembangkan Minat Baca Masyarakat Desa melalui Perpustakaan Desa

Di Kabupaten Wonosobo dari informasi yang ada untuk tahun 2009 dari 264 desa dan kelurahan, hanya ada 58 perpustakaan desa dan kelurahan, salah satu perpustakaan desa dan kelurahan yang ada adalah Perpustakaan "Al - Madani " Desa Blederan Kecamatan Mojotengah yang didirikan pada tanggal 1 April 2008 yang menempati salah satu ruang di komplek Kantor Desa Blederan. Dengan berdirinya Perpustakaan " Al - Madani " dapat dijadikan wadah warga masyarakat untuk menyalurkan minat bakat dalam rangka pengembangan potensi yang ada. Tahun 2008 dan tahun 2009 Perpustakaan " Al - Madani " meraih juara II dan Juara III lomba perpustakaan desa tingkat Kabupaten Wonosobo, hasil yang dapat diraih tidak terlepas dari upaya dan kerja sama pengelola dengan dukungan Pemerintahan Desa Blederan.

Sejalan dengan perkembangan jaman dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, dimana tuntutan kehidupan yang semakain komplek, sebagai warga masyarakat dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan jaman tersebut. Adapun tuntutan jaman tersebut antara lain masyarakat dituntut mampu meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki untuk ikut berperan secara aktif dalam pembangunan dan peningkatan Sumber Daya Manusia yang ada baik untuk kepentingan pribadi, keluarga maupun masyarakat.

Berkenaan dengan hal tersebut perpustakaan merupakan salah satu alternatif sebagai sarana untuk penggalian dan pengembangan potensi yang ada pada masyarakat. Keberadaan perpustakaan desa sangatlah penting, sebagai salah satu sarana yang amat efektif dan efisien bagi warga masyarakat desa untuk mendapatkan informasi dan mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat membutuhkan sarana dan sumber belajar, bukan saja untuk meningkatkan pengetahuan akan tetapi juga untuk meningkatkan mutu kehidupan. Melalui kegiatan membaca dan pengembangan minat bakat, perpustakaan sebagai sarana untuk menyediakan bahan pembelajaran yang dibutuhkan masyarakat, diharapkan akan melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan terciptanya sumber daya manusia yang trampil, handal dan berkreatif serta berkepribadian Indonesia.

Dari 58 perpustakaan desa dan kelurahan yang ada belum didukung dengan administrasi yang memadai, ruang baca yang layak dan persediaan buku yang masih seadanya. Tapi kita tidak boleh pesimis dengan kondisi tersebut, Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo mencoba mengurai keterpurukan ini dengan mengambil peran dalam mengembangkan perpustakaan di desa-desa diarahkan dan dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga perpustakaan desa dapat menjadi daya tarik tersendiri dan warga masyarakat dapat mengapresiasikan minat dan bakatnya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Apabila kita ingin memajukan masyarakat lewat membaca maka basisnya adalah desa, terutama di era otonomi daerah saat ini. Pendirian perpustakaan di daerah pedesaan dapat dijadikan solusi untuk menjawab tantangan kehidupan yang ada. Dengan membaca, masyarakat akan bertambah wawasannya untuk mengikuti perkembangan jaman yang ada. Upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan pemenuhan bahan bacaan sudah seharusnya menjadi agenda utama dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa selain usaha-usaha pemerintah lewat dunia pendidikan. Tanpa campur tangan dari pihak pemerintah, maka upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan pemenuhan bahan bacaan akan berjalan tersendat-sendat.

Upaya-upaya yang perlu dilakukan agar perpustakaan desa lebih dikenal masyarakat, pengelola dan tentunya dibantu perangkat desa dan lembaga desa harus terjun langsung di tengah-tengah masyarakat untuk mengenalkan dan mempromosikan keberadaan perpustakaan, koleksi buku-buku yang ada dan sarana perlengkapan yang lain yang ada di perpustakaan. Pengenalan perpustakaan dapat dilakukan melalui pertemuan-pertemuan selapanan lembaga desa dan pertemuan-pertemuan masyarakat lainnya.

Menumbuhkembangkan minat baca masyarakat yang berada di desa perlu diwujudkan dalam bentuk gerakan nasional yang terencana dan terstruktur secara baik dan terus menerus yang tentunya membutuhkan kepedulian semua pihak, baik pemerintah dan juga masyarakat. Tanpa dukungan dari semua pihak, maka harapan kita untuk membudayakan gemar membaca di masyarakat pedesaan hanya akan menjadi bahan perenungan semata.